SERANG, (beritasiber.co.id) – Minggu 9 mei 2021. Sebuah keberkahan di sore hari tanggal 27 Ramadan 1442 H diperoleh santri kelas V KMI putra Daar El Istiqomah yang kebetulan pada tahun ini mereka menjadi pengurus Organisasi Pondok Pesantren Modern (OPPM) dan bertugas menjaga pesantren di saat santri-santri yang lain liburan.
Bapak H. Muhammad Hasan Gaido Seorang pengusaha sukses asal Banten pendiri Perusahaan Gaido Group yang juga menjabat sebagai President Indonesia – Saudi Arabia Business Council (ISABAC), Ketua Bilateral Kadin Indonesia Komite Timur Tengah hadir silaturrahim ke pesantren Istiqomah
Usai shalat asar berjamaah, ditemani pimpinan pesantren Abah KH. Sulaeman Ma’ruf, panitia pembebasan tanah wakaf H. Kholid Ma’mun, asatidz dan para santri, M.Hasan Gaido diminta oleh pengasuh pesantren untuk memberikan wejangan kepada jamaah.
Memulai wejangannnya pengusaha Nasional yang sukses ini bercerita kalau ia dilahirkan dari kampung terpencil di daerah Leuwidamar Kabupaten Lebak Banten. Lahir dalam keadaan berkekurangan dengan bertahan hidup dan sekolah dengan menjual koran dan menjadi kondektur mobil angkut membuat Bapak Muhammad Hasan memiliki ilmu sabar, tahan banting namun tetap bersemangat dalam menjalani hidup
Kisah perjuangan bapak Muhammad Hasan dengan lika liku menjalani hidup serba berkekurangan yang akhirnya mendapatkan kesempatan belajar di Makkah AlMukarramah di pesantren Abuya Damanhuri Al-Bantani selama 5 tahun yang akhirnya dari Kota Suci inilah keberkahan hidupnya mulai Allah tampakkan.
Sebelum mendirikan Travel Haji Umroh yang sekarang sudah berkembang menjadi perusahaan besar yang mempunyai 62 cabang di Indonesia, ia sempat menjadi cleaning servis di sebuah hotel di Saudi Arabia, namun ikhtiar, kerja keras dan do’a yang tak pernah padam akhirnya membawanya menjadi orang kepercayaan atasannya, sehingga dari sinilah ia mendapat banyak pengalaman dan akhirnya memberanikan diri untuk menjalani usaha sendiri.
H. Hasan Gaido memotivasi santri agar selalu yakin dengan pertolongan Allah, karena sesungguhnya Allah telah memberikan modal besar kepada kita, yaitu organ tubuh yang lengkap dan sempurna, itulah modal utama kita dalam menjalani hidup tinggal kita mau memaksimalkannya atau tidak, ungkap H. Muhammad Hasan yg mendirikan santri Mart di kawasan wisata halal baduy outbound tersebut.
Pengusaha sukses ini memberikan filososi hidup dalam menggapai kesuksesan. “Hidup hanya sekali, hidupalah yang berarti”. “Hidup hanya 2 pilihan, sukses atau sukses. “Hidup untuk ibadah dan usaha sebagai media dakwah”.
Sebelum menutup tausiyahnya H. Muhammad Hasan memberikan amalan do’a yang beliau dapatkan dari abahnya dan do’a itu yang terus beliau baca dan ulang-ulang hingga saat ini. Do’a itu terdapat dalam Al-Qur’an surat Thaha 25 – 28: “Rabbish rahli sadri. Wayassirli amri. Wahlul uqdatam millisani. Yafqahu qauli.
Wahai Tuhanku, lapangkanlah bagiku dadaku, dan mudahkanlah bagiku urusanku, dan lancarkanlah lidahku supaya mereka faham ucapanku.
Di akhir tausiyah H. Muhammad Hasan juga minta do’a agar ia bisa ikut membantu pembebasan tanah wakaf PPMDI 3 untuk pesantren Tahfidz yang sekarang sedang dan masih menggalang dana untuk pembebasannya.(red)