• Fri. Aug 16th, 2024

    Dinkop UKM Kota Cilegon Magangkan 22 Koperasi Syariah ke Daarut Tauhid Bandung

    ByAdmin

    Aug 16, 2024

    CILEGON, (beritasiber.co.id) – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon bakal memberangkatkan 22 pengurus koperasi syariah se-Kota Cilegon untuk magang di Koperasi Daarut Tauhid Bandung, Jawa Barat.

    Kepala Bidang Koperasi Dinkop UKM Kota Cilegon Atikoh menjelaskan, pemagangan 22 pengurus koperasi tersebut dilakukan pada 19-21 Agustus 2024. Diharapkan dengan magang selama beberapa hari, pengurus koperasi di Kota Cilegon bisa menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam manajemen usahanya.

    “Kita nanti di sana (Daarut Tauhid) akan melihat bagaimana pelayanan tokonya, sumber daya manusianya, dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana penerapan simpan pinjam menggunakan prinsip syariah yang diterapkan di Daarut Tauhid,” jelas Ikoh, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Jumat 16 Agustus 2024.

    Ikoh berujar, koperasi syariah di Kota Cilegon dibentuk mulai 2021 hingga 2023. Hal itu dilatarbelakangi oleh kondisi masyarakat Kota Cilegon yang dikenal sebagai kota santri dan religius tetapi dalam praktik simpan pinjam dan pembiayaan masih menggunakan sistem bunga konvensional.

    “Oleh dorongan semangat itulah pembentukan koperasi syariah dimulai secara berkesinambungan dan pada tahun ini adalah pemagangan. Nanti ada kemitraan koperasi syariah dengan berbagai lini baik perbankan, industri dan juga lembaga sosial kemasyarakatan dengan harapan ada solusi keuangan berbasis syariah di tengah masyarakat Kota Cilegon,” jelas Ikoh.

    Kepala Dinkop UKM Kota Cilegon Didin S. Maulana menambahkan, sejak dibentuknya koperasi-koperasi syariah, pihaknya sudah memfasilitasi para pengurusnya dengan pelatihan, serta fasilitas gratis biaya pembentukan badan hukum ke notaris senilai Rp4 juta per koperasi.

    “Nah, sekarang tinggal prakteknya di koperasi syariah yang sudah berjalan bertahun-tahun di Daarut Tauhid seperti apa. Makanya kita ajak ke Bandung untuk belajar semua hal tentang koperasi syariah, terutama simpan pinjam, pembiayaan, analisa pembiayaan dan teknis pengelolaannya supaya koperasi syariah di Cilegon bisa berjalan sesuai prinsip syariah. Selama ini masih ada yang bingung,” katanya.

    Dikatakan Didin, selain menyiapkan SDM di internal koperasi syariah, pihaknya juga sudah siapkan dewan pengawas syariah yang sudah dibekali kompetensi dan sertifikasi bekerja sama dengan instansi terkait seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    “Sekarang ada delapan orang pengawas syariah yang sudah tersertifikasi dengan harapan masing-masing koperasi menjadikan orang-orang tersebut sebagai pengawasnya. Kalau SDM-nya sudah lengkap saya yakin ke depan koperasi syariah di Cilegon akan lebih maju,” harap Didin. (*)

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *