CILEGON,(beritasiber.co.id) – Dalam upaya mencegah penyakit lumpuh layu yang dapat berujung pada kelumpuhan bahkan kematian pada anak, Puskesmas Citangkil kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap Kedua pada Kamis, 15 Agustus 2024. Program ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama yang sebelumnya dilaksanakan pada 23 Juli 2024.
Kepala Puskesmas Citangkil, dr. Isnayati, mengungkapkan bahwa sebanyak 965 anak di wilayah Puskesmas Citangkil telah mendapatkan vaksin tetes polio (OPV). “Pemberian imunisasi lengkap atau kombinasi imunisasi polio tetes (OPV) dan polio suntik (IPV) sangat penting untuk membentuk kekebalan optimal terhadap semua jenis virus polio. Jika imunisasi ini tidak diberikan, anak-anak berisiko terkena lumpuh layu yang tidak bisa disembuhkan,” jelas dr. Isnayati.
Ia juga menekankan pentingnya pemberian imunisasi kepada semua anak di Kota Cilegon. “Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang harus sehat dan kuat untuk menggapai cita-citanya. Imunisasi adalah hak mereka untuk mendapatkan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah,” tambahnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon telah menggelar Sosialisasi dan Advokasi PIN Polio Tahap Kedua serta Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Setda Kota Cilegon pada 17 Juli 2024 tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, didampingi Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin.
Dalam kesempatan itu, Helldy menegaskan pentingnya imunisasi sebagai layanan kesehatan primer yang difokuskan untuk menekan kasus polio di Kota Cilegon. “Penyakit polio tidak bisa diobati, namun dapat dicegah melalui imunisasi. Oleh karena itu, imunisasi ini sangat penting bagi anak-anak agar memiliki imunitas yang cukup untuk mencegah penyakit polio,” ujar Helldy.
Ia juga menambahkan bahwa Kota Cilegon akan turut melaksanakan PIN serentak dan BIAS 2024 sebagai langkah penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.
Dengan pelaksanaan PIN Polio tahap kedua ini, diharapkan seluruh anak di Kota Cilegon mendapatkan perlindungan maksimal terhadap virus polio, sehingga dapat tumbuh sehat dan terhindar dari risiko lumpuh layu. (**)